Anggaran WC Nyaris Rp 800 Juta, Warga, “Ini Toilet atau Villa?

Table of Contents
Katata.id - SOPPENG, Proyek pembangunan fasilitas WC di empat sekolah di Kabupaten Soppeng yang bersumber dari APBN melalui Kementerian Transmigrasi Tahun Anggaran 2025 tengah menuai sorotan tajam publik. Anggaran yang tercatat mencapai Rp 791.735.000 dinilai tidak wajar untuk kategori pembangunan toilet sekolah. (Minggu, 16/11/2025)

Empat sekolah yang menjadi lokasi proyek tersebut yaitu:

SDN 219 Madekkang

SMPN 1 Marioriwawo

SMPN 2 Marioriwawo

MTs Negeri Soppeng

Proyek ini dikerjakan oleh CV Batangkaluku dengan pengawasan dari PT Anuta Pura Konsultan.

Disebut Setara Bangun Villa
Warga mempertanyakan mengapa pembangunan fasilitas WC sekolah bisa menelan anggaran hingga mendekati Rp 800 juta. Menurut mereka, nilai tersebut jauh melampaui standar biaya pembangunan toilet sekolah pada umumnya.

Sebagian warga bahkan membandingkan anggaran tersebut dengan biaya membangun sebuah villa berukuran sedang.

“Kalau hanya WC, kenapa anggarannya bisa sampai setara bangun villa? Harus jelas rinciannya,” ujar seorang warga yang menolak disebutkan namanya.

Tuntutan Transparansi Anggaran
Masyarakat mendesak pemerintah membuka rincian penggunaan anggaran secara menyeluruh. Transparansi dinilai penting untuk memastikan dana APBN dimanfaatkan tepat sasaran sekaligus menghindari potensi pemborosan.

Sorotan publik makin menguat lantaran beredar kabar bahwa proyek tersebut hanya mencakup pembangunan toilet, tanpa fasilitas penunjang seperti sistem sanitasi terpadu, septic tank modern, atau infrastruktur tambahan lainnya.

“Kalau memang ada fasilitas tambahan, sebutkan. Kalau tidak, ya wajar publik bertanya,” ungkap warga lainnya.

Belum Ada Keterangan Resmi
Hingga berita ini ditayangkan, pihak pelaksana proyek maupun konsultan pengawas belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rincian anggaran atau spesifikasi teknis pembangunan WC di empat sekolah tersebut.

Masyarakat kini menunggu penjelasan detail dari pemerintah daerah dan pihak pelaksana proyek untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan anggaran dalam pembangunan sarana sanitasi di sekolah-sekolah tersebut.

(Sf)

Post a Comment

/
/
/