Peduli, Sejumlah Wartawan Berikan Bantuan Pada Kakek Lanuhun

Table of Contents

Ket: Photo Sejumlah Wartawan Saat Menuju ke Kediaman Kakek Lanuhun Untuk Memberikan Bantuan.

NARASIFAKTA.COM, SOPPENG -- Kisah pilu yang dialami kakek Lanuhun (75) dimana harus hidup sebatang kara tanpa keluarga di sebuah rumah kayu yang hampir rubuh membuat sejumlah kalangan terketuk hatinya untuk membantu. Salahsatunya datang dari kalangan wartawan.

Nampak sejumlah wartawan mendatangi rumah kakek Lanuhun di kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng untuk memberikan bantuan sembako, Senin (29/05/2023).

Jamal Hasan Basir salah satu wartawan yang ikut memberikan bantuan mengatakan bahwa, bantuan yang diberikan wartawan pada kakek Lanuhun merupakan donatur dari sejumlah rekan wartawan dan Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng.

"Bantuan yang diberikan pada kakek Lanuhun merupakan hasil donatur dari sejumlah wartawan dan Dinas Pertanian,"katanya.

"Semoga apa yang kita berikan dapat bermanfaat dan meringankan beban kakek Lanuhun,"ujar jamal.

Sementara Di depan wartawan kakek Lanuhun bercerita bahwa rumah yang berukuran 3x3 yang ditempatinya merupakan pemberian dari kerabatnya dan sebagian bahan yang digunakan seperti seng merupakan pemberian dari warga sekitar.

Rumah kayu yang dibangun hasil dari pemberian kerabatnya bersama warga sekitar, kini nampak dibeberapa bagian mulai dari dinding sudah bolong bahkan atapnya yang terbuat dari seng juga sudah banyak yang bolong beberapa bagian, tak ayal ketika musim hujan air masuk kedalam rumah.

Tak hanya itu, tanah yang tempati rumah kakek Lanuhun juga merupakan milik orang lain yang sewaktu-waktu bisa saja diambil pemiliknya seperti yang dialami sebelumnya dimana harus pindah lantaran lahan yang ditempatinya harus diambil alih oleh perusahaan.

Dikatakan kakek Lanuhun, untuk bertahan hidup di usia yang sudah tidak mudah lagi, dirinya menanam singkong dan jagung di lahan milik kerabatnya yang berada di halaman rumahnya.

"Kadang singkong dan jagung yang saya tanam habis dimakan hama babi hutan, kalau sudah seperti itu, untuk bertahan hidup kadang hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah mau pun dari pemberian warga sekitar,"bebernya.

Kakek Lanuhun juga mengisahkan bahwa dirinya pernah hanya makan jagung sebagai bahan pokok, sebelum ada bantuan Rastra dua bulan terakhir dari pemerintah.

Bahkan untuk kebutuhan air minum, kakek Lanuhun hanya mengandalkan pemberian dari warga sekitar.

"Untuk air minum, saya minta sama warga sekitar yang kebetulan dekat dari rumah,"bebernya.

Di usia yang tidak mudah lagi dan hidup tanpa keluarga, dirinya berharap ke pemerintah agar rumah yang ditempatinya bisa di bedah supaya layak untuk ditempatinya. Lalabata Kabupaten Soppeng membuat sejumlah kalangan terketuk hatinya untuk membantu.