SDN 229 Watan Lompulle Memimpin Kolaborasi Sukses Dalam Program Pengelohan Sampah Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi "Balabatik"
Table of Contents
Narasifakta.com - Soppeng - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 229 Watan Lompulle, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Ibu Erni, S.Pd, telah berhasil menciptakan suatu kolaborasi yang mengagumkan antara guru, siswa, dan orang tua siswa dalam pengembangan program sekolah yang inovatif. Program tersebut fokus pada pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi, yang dikenal dengan sebutan "Balabatik."
Dalam sebuah upaya untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya pengelolaan sampah dan kreativitas dalam memanfaatkannya, SDN 229 Watan Lompulle telah berhasil menciptakan suatu program yang melibatkan seluruh komunitas sekolah. Guru-guru di sekolah ini memainkan peran sentral dalam mendidik siswa tentang cara mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah menjadi bahan baku untuk kerajinan tangan.
Program "Balabatik" ini tidak hanya mengajarkan siswa keterampilan dasar dalam mengolah sampah, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang tanggung jawab lingkungan. Para siswa bekerja sama dengan orang tua mereka untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang dan mengolahnya menjadi berbagai produk kerajinan tangan, seperti tas, bingkai foto, dan perhiasan. Produk-produk ini kemudian dijual secara lokal, dengan hasil penjualan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sekolah.
Ibu Erni, S.Pd, kepala sekolah SDN 229 Watan Lompulle, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan kolaborasi ini, yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua siswa. Program 'Balabatik' telah membantu siswa kami memahami betapa pentingnya merawat lingkungan sekitar kami dan bagaimana kita dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis."
Program ini mendapat perhatian positif dari komunitas lokal, dengan beberapa toko dan pasar mendukung upaya sekolah ini dengan menjual produk "Balabatik" di tempat mereka. Selain itu, program ini telah menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di daerah ini untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam pendidikan lingkungan.
Melalui kolaborasi yang kuat antara guru, siswa, dan orang tua siswa, SDN 229 Watan Lompulle telah membuktikan bahwa pengolahan sampah bukan hanya tugas yang penting, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Program "Balabatik" adalah contoh yang inspiratif tentang bagaimana pendidikan dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.(**)
Post a Comment