Inspektorat Diminta Segera Audit Ulang Anggaran Media Desa Lalabata Riaja Diduga Sarat Kongkalikong dan Minim Transparansi
Table of Contents
Kontroversi mencuat terkait pengelolaan anggaran media di Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng. Dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana publik ini mengemuka setelah sejumlah jurnalis kesulitan memperoleh klarifikasi dari pihak desa.
Seorang jurnalis menyayangkan sikap tertutup yang ditunjukkan oleh Sekretaris Desa Lalabata Riaja berinisial SH.
“Jika tidak siap bersikap terbuka terhadap media, lebih baik mundur dari jabatan. Sikap menutup-nutupi hanya akan menimbulkan kecurigaan,” ujarnya.
Insiden bermula pada Jumat (18/7/2025), saat Pemimpin Redaksi Narasifakta.id mencoba menghubungi SH untuk meminta konfirmasi terkait alokasi anggaran media desa. Namun, upaya tersebut diduga justru direspons dengan pemblokiran nomor kontak. Beberapa jurnalis lainnya juga mengalami perlakuan serupa—diabaikan bahkan ditolak saat menghubungi pihak desa.
“Anggaran media di Desa Lalabata Riaja tidak jelas arah dan penggunaannya. Harus ada transparansi, termasuk daftar media yang diajak bekerja sama,” ujar salah satu jurnalis yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Sikap tertutup tersebut menuai kritik tajam dari kalangan media dan masyarakat. Banyak yang menilai tindakan ini bertentangan dengan semangat transparansi dan akuntabilitas yang selama ini digaungkan Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui slogan: “Soppeng yang Lebih Melayani, Maju, dan Sejahtera.”
Desakan pun muncul agar Inspektorat Kabupaten Soppeng segera melakukan audit ulang terhadap anggaran media desa tersebut. Praktik yang dinilai tidak transparan ini dianggap mencederai komitmen pemerintah dalam mewujudkan tata kelola desa yang terbuka, partisipatif, dan profesional.
Transparansi dan keterbukaan informasi publik merupakan fondasi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Aparat desa diharapkan tidak alergi terhadap kontrol sosial—termasuk dari kalangan pers—dan mampu membangun komunikasi yang sehat serta konstruktif demi kepentingan masyarakat luas.
Penulis: Sofyan
Post a Comment