Dispora Soppeng Dinilai Abai terhadap Pembinaan Atlet Muda Sepak Bola

Table of Contents
Narasifakta.id – Soppeng, 
Kegiatan pelatihan sepak bola yang rutin digelar selama tiga bulan terakhir di Stadion Andi Wana Laburawun, Watansoppeng, menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Pasalnya, hingga saat ini belum tampak adanya dukungan atau perhatian dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Soppeng terhadap proses pembinaan atlet muda yang tengah dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi, Menghdapi prakualifikasi porprov di Sinjai.

Pelatihan ini dilaksanakan secara swadaya sebagai bagian dari persiapan kontingen sepak bola Kabupaten Soppeng menuju ajang Porprov. Namun, pihak Dispora disebut tidak pernah hadir selama proses pelatihan berlangsung. Bahkan, ketidakhadiran mereka juga terjadi saat acara pelepasan tim PSSI Soppeng yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, bersama sejumlah pejabat daerah lainnya.

Salah satu pelatih tim menyampaikan kekecewaannya atas sikap Dispora yang dinilai kurang peduli terhadap perjuangan para atlet dan pelatih.

“Kami berjuang membawa nama daerah, bukan untuk kepentingan pribadi. Ketidakhadiran Dispora di setiap momen penting sangat kami sesalkan. Kami berharap ke depan, pimpinan OPD diisi oleh orang-orang yang peduli dan mampu membawa perubahan bagi kemajuan olahraga, khususnya sepak bola di Soppeng,” ujarnya.

Dalam acara pelepasan tersebut, hadir pula unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat, seperti Dandim 1423/Soppeng, Pj. Sekda, Kabag Ops Polres Soppeng, pihak Kejaksaan Negeri, Kepala Satuan Intelijen, serta Sekretaris Dinas Pendidikan. Namun, perwakilan dari Dispora kembali tidak terlihat.

Ketua LSM Lembaga Penggiat Anti Korupsi (LAPAK) Kabupaten Soppeng, Sofyan, juga turut mengkritik sikap pasif Dispora. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab dalam membina generasi muda dan memajukan potensi olahraga daerah.

“Pihak terkait tidak bisa bersikap acuh. Ini menyangkut masa depan generasi muda dan potensi atletik daerah. Apalagi para peserta pelatihan adalah atlet muda berbakat yang seharusnya mendapat perhatian serius,” tegas Sofyan.

Ia juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para atlet yang tetap tinggi meskipun seluruh kegiatan dilakukan secara swadaya. Namun, menurutnya, minimnya dukungan dari Dispora menunjukkan lemahnya komitmen dalam pembinaan olahraga di daerah.

“Alih-alih mendukung, mereka justru terkesan menutup mata. Padahal ini peluang emas untuk memajukan olahraga di Kabupaten Soppeng,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dispora Kabupaten Soppeng terkait kritik dan sorotan yang dilayangkan oleh berbagai pihak.

Penulis: Haykal

Post a Comment

/
/
/