14 Titik Dilaporkan, Rakyat Bertanya, Jujur atau Sekadar Cari Bekingan, Drama Baru P3A di Soppeng
Table of Contents
Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A) di Kabupaten Soppeng kembali jadi bara. Sosok yang diduga sebagai pelaksana proyek mendadak bergerak cepat, melaporkan 14 titik pekerjaan sekaligus ke aparat penegak hukum (APH). Manuver kilat ini justru memunculkan tanda tanya besar, langkah transparan, atau sekadar siasat untuk mencari perlindungan?
Ketua LSM Lembaga Penggiat Anti Korupsi (LAPAK) langsung bereaksi keras. Ia memastikan, setiap pekerjaan P3A harus diawasi agar benar-benar sesuai kontrak. Kalau ada temuan di lapangan, jangan harap bisa lolos. Kita pastikan seret pelaksana ke meja hijau,” tegasnya.
Laporan mendadak yang mencakup banyak titik sekaligus memicu kecurigaan publik. Alih-alih menyampaikan ke masyarakat, pelaksana proyek lebih dulu mengetuk pintu APH. Situasi ini menimbulkan dugaan bahwa laporan tersebut bukan demi membuka fakta, melainkan untuk mencari tameng dari potensi jeratan hukum.
Kini bola panas berada di tangan APH. Publik menunggu langkah nyata, apakah laporan ini akan dibongkar tuntas dengan pemeriksaan lapangan, atau justru dijadikan jalan aman bagi pelaksana proyek.
Rakyat Soppeng menegaskan, uang negara bukan bahan sandiwara, dan hukum dituntut berdiri di atas fakta, bukan sebagai panggung perlindungan.
(Penulis: Sofyan)
Post a Comment