Ketika Janji Kampanye Lebih Cepat Hilang daripada Gas Motor di Tikungan
Table of Contents
Janji kampanye Bupati Soppeng untuk membangun sirkuit balap motor hingga kini belum juga terbukti. Sejak dilontarkan saat masa kampanye, tak ada tanda-tanda pembangunan fasilitas yang dijanjikan bakal berdiri di Bumi Latemmamala.
Masyarakat masih mengingat jelas janji tersebut, terutama ketika Bupati Soppeng hadir bersama Ketua IMI Sulawesi Selatan, Rusdi Masse, pada gelaran road race KONI Soppeng tahun 2024. Saat itu, sirkuit balap motor disebut-sebut akan segera diwujudkan sebagai fasilitas resmi untuk generasi muda.
Namun, harapan itu hingga kini masih sebatas wacana. Sejumlah pemuda pun mulai mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah. Mereka menilai sirkuit balap motor bukan sekadar janji kampanye, melainkan kebutuhan nyata untuk menyalurkan hobi balap sekaligus menekan maraknya aksi balapan liar.
“Dulu dijanjikan akan ada sirkuit, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kami butuh tempat resmi, bukan sekadar janji yang dilupakan,” keluh salah seorang pemuda.
Kekecewaan ini makin terasa karena tidak ada penjelasan terbuka mengenai progres maupun alasan keterlambatan realisasi janji tersebut. Banyak yang khawatir, janji kampanye hanya menjadi retorika politik semata tanpa komitmen nyata.
Kini publik menanti, apakah bupati berani menepati omongannya atau kembali bersembunyi di balik alasan klasik, keterbatasan anggaran.
Satu hal yang pasti, kesabaran masyarakat ada batasnya. Jika janji terus diabaikan, kepercayaan rakyat bisa terkikis dan berbalik menjadi bumerang politik yang merugikan bagi pemimpin daerah.
(Tim)
Post a Comment