Lebih dari Sekadar Bantuan, BLT Desa Parenring Jadi Jembatan Kepedulian

Table of Contents
Katata.id – Soppeng, 
Parenring, 17 April 2025 – Pagi itu, halaman Kantor Desa Parenring dipenuhi wajah-wajah penuh harapan. Senyum hangat warga penerima manfaat terpancar, seolah beban hidup yang mereka pikul sedikit lebih ringan. Sebanyak 30 keluarga penerima manfaat (KPM) tercatat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Triwulan I, dan 28 di antaranya hadir langsung untuk mengambil bantuan.

Namun, kisah paling menyentuh justru datang dari dua warga yang tak bisa hadir karena sakit. Bukannya diabaikan, perangkat desa dengan penuh ketulusan mengetuk pintu rumah mereka. Bantuan pun diserahkan di ruang sederhana tempat sang penerima terbaring. Momen itu seolah menghadirkan negara di tengah rumah kecil yang sunyi—menegaskan bahwa kepedulian tidak mengenal jarak.

“Bantuan ini bukan hanya soal uang, tapi wujud kasih sayang dan perhatian. Siapa pun yang berhak harus tetap menerima, meski tak bisa datang sendiri,” ujar Kepala Desa Parenring dengan suara penuh empati.

Bagi sebagian orang, jumlah BLT mungkin tak seberapa. Tetapi bagi penerimanya, itu adalah nafas baru—sebuah penguat semangat agar dapur tetap mengepul, anak-anak tetap tersenyum, dan harapan hidup tidak padam.

Hari itu, Kantor Desa Parenring bukan sekadar tempat administrasi. Ia menjelma menjadi ruang harapan, tempat senyum haru terukir dan kebersamaan terasa erat. BLT yang dibagikan bukan sekadar angka dalam lembar anggaran, melainkan jembatan kepedulian yang menghubungkan pemerintah dengan warganya yang lemah.

Di Parenring, BLT bukan hanya program. Ia adalah kisah cinta, kepedulian, dan tekad bersama untuk menolak menyerah pada kemiskinan.

(Red)

Post a Comment

/
/
/