Musyawarah Desa Parenring, Merajut Harapan Bersama untuk Swasembada Pangan

Table of Contents

Katata.id – Soppeng, 
Parenring, 15 April 2025, Siang itu, aula Kantor Desa Parenring tak sekadar menjadi ruang pertemuan. Deretan kursi yang tertata rapi menjadi saksi berkumpulnya para tokoh desa, petani, dan perwakilan pemerintah dalam Musyawarah Desa (Musdes) Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025.

Musyawarah ini terasa berbeda. Ia bukan sekadar agenda rutin, melainkan ruang untuk merajut harapan bersama agar Desa Parenring mampu mencapai swasembada pangan—sebuah cita-cita besar yang menyangkut hajat hidup masyarakat pedesaan.

Kepala Desa Parenring hadir bersama jajaran perangkat desa, BPD, Bhabinkamtibmas, TPPI Kabupaten, perwakilan kecamatan, TPHPKP, Ketua Gapoktan, hingga kelompok tani. Kehadiran mereka mencerminkan semangat gotong royong: bahwa menjaga pangan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya petani di sawah.

Yang istimewa, suara petani mendapat tempat utama. Mereka bukan hanya duduk sebagai pendengar, tetapi ikut menentukan arah kebijakan. Dengan wajah sederhana namun penuh semangat, mereka menyampaikan harapan: agar hasil panen lebih baik, lahan tetap terjaga, dan dukungan pemerintah makin nyata.

“Kami ingin Desa Parenring bisa mandiri pangan. Bukan hanya cukup untuk makan hari ini, tapi juga menjadi warisan untuk anak cucu kita kelak,” tutur seorang petani dengan suara bergetar, menandai betapa pentingnya musyawarah ini bagi kehidupan mereka.

Dari forum sederhana itu, lahir tekad besar. Bahwa swasembada pangan bukan sekadar mimpi di atas kertas, melainkan perjuangan nyata yang akan dijalani bersama. Dari aula desa, harapan itu dipupuk—untuk memastikan lumbung tetap terisi, dapur warga tetap mengepul, dan masa depan desa tetap terjamin.

Di Parenring, pangan adalah simbol kehidupan. Ia bukan hanya urusan sawah dan ladang, tetapi juga lambang kebersamaan, ketahanan, dan cinta pada tanah kelahiran. Melalui musyawarah ini, Desa Parenring meneguhkan langkah: berjalan bersama menuju desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaulat pangan.

(Red)

Post a Comment

/
/
/