Prestasi Jibril Sam, Alarm Keras untuk Pemerintah, Jangan Biarkan Anak Daerah Berjuang Sendiri

Table of Contents

Katata.id - Soppeng, 

Di tengah derasnya isu politik yang kerap mencoreng wajah daerah, hadir sebuah cerita yang membuat masyarakat Soppeng kembali menegakkan kepala. Jibril Sam, putra muda dari Bumi Latemmamala, berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang bergengsi Anak Dara Kallolo Malebbi (AMKM).

Di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Jibril menyapu bersih gelar Winner 1, capaian yang langsung mengantarnya mewakili Sulsel ke panggung nasional di Jakarta. Tak berhenti di situ, dengan tekad yang tak kenal lelah, ia kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih Juara 2 Winner 1 Nasional, prestasi yang membuktikan bahwa anak dari pelosok pun mampu bersaing di level tertinggi.

Namun, di balik sorak-sorai kemenangan itu, tersimpan ironi. Bagi Jibril, anak pertama dari Herman alias Mankis, prestasi ini bukan sekadar mahkota pribadi. Ia membawa nama Soppeng ke panggung nasional, sekaligus meruntuhkan stigma bahwa kabupaten kecil tak punya ruang di kancah besar.

“Ini bukan hanya soal gelar. Ini tentang membuktikan bahwa anak muda Soppeng bisa bersuara di panggung nasional,” ungkap seorang warga dengan mata berkaca-kaca, bangga sekaligus berharap pemerintah tidak sekadar jadi penonton.

Prestasi Jibril sejatinya adalah alarm keras bagi pemerintah. Anak-anak berbakat di pelosok seperti dirinya tak bisa terus dibiarkan berjuang sendirian, hanya bertumpu pada semangat pribadi dan sokongan keluarga. Mereka butuh dukungan nyata, fasilitas, ruang berekspresi, dan pembinaan berkelanjutan, agar potensi yang ada tidak sekadar bersinar sesaat lalu padam.

Kini bola ada di tangan pemerintah. Apakah kisah Jibril hanya akan berakhir sebagai euforia sesaat di media, atau menjadi titik balik untuk serius memelihara generasi muda Soppeng? Jika tidak ada langkah nyata, maka pemerintahlah yang sedang membiarkan mutiara daerah berjuang sendiri di tengah gemerlap panggung nasional.

Jibril Sam sudah membuktikan, kerja keras tak pernah mengkhianati hasil, dan mimpi tak mengenal batas daerah. Tugas pemerintah adalah memastikan mimpi anak muda seperti Jibril tidak kandas hanya karena abainya perhatian.

(Red)