Rembuk Stunting Di Desa Parenring, Merajut Harapan untuk Generasi Sehat

Table of Contents

Katata.id - Soppeng, 

Parenring, 23 Juli 2025 – Di tengah kehangatan musyawarah di Balai Desa Parenring, Kecamatan Lilirilau, harapan baru untuk masa depan anak-anak mulai dirajut. Desa Parenring menggelar Rembuk Stunting sebagai upaya penyusunan kegiatan penanganan stunting tahun 2026. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari amanat Menteri Desa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 sekaligus menjadi pijakan dalam RKPDes mendatang.

Acara ini dihadiri oleh Camat Lilirilau yang diwakili Kasi PMD, TPPI Kabupaten, Kepala Desa, UPTD Puskesmas Cakkuridi, bersama para kader desa dan masyarakat. Mereka duduk bersama, menyatukan suara, dan mencari jalan terbaik agar anak-anak Desa Parenring tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.

Rembuk Stunting bukan sekadar rapat teknis. Lebih dari itu, forum ini menjadi ruang kebersamaan antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, PKK, pendidik PAUD, kader posyandu, hingga lembaga masyarakat. Semua elemen saling berbagi peran, karena stunting bukan hanya soal gizi, melainkan juga soal kasih sayang, kepedulian, dan pola asuh.

“Pencegahan stunting harus kita mulai dari rumah, dari ibu hamil, ibu nifas, balita, hingga remaja. Kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus bergandengan tangan,” ujar Kepala Desa Parenring yang disambut anggukan para peserta.

Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Parenring sebelumnya telah melakukan pemetaan layanan dasar. Hasilnya kini dikonsolidasikan untuk menjadi program nyata di tahun mendatang. Harapannya, setiap rupiah dana desa yang dialokasikan benar-benar memberi manfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.

Di balik rangkaian musyawarah itu, tersimpan harapan tulus: agar generasi muda Parenring terbebas dari stunting, tumbuh sehat, berprestasi, dan menjadi kebanggaan desa. Sebab sejatinya, membangun desa bukan hanya soal jalan dan bangunan, melainkan tentang memastikan setiap anak bisa tersenyum sehat menatap masa depan.

(Red)