Skandal Oknum Anggota DPRD Soppeng, Rakyat Murka, Kursi Dewan Bukan Ranjang Skandal!
Table of Contents
Kepercayaan publik terhadap politisi sudah anjlok ke titik nadir. Namun bukannya berbenah, DPRD Soppeng justru kembali mempertontonkan lakon memalukan. Seorang legislator berinisial HK, oknum anggota DPRD, kini jadi buah bibir penuh caci setelah namanya terseret dalam dugaan skandal perselingkuhan yang mencoreng wajah lembaga wakil rakyat.
Kanit Reskrim Polsek Mandalle, Iptu Alamsyah S. Sos, membenarkan adanya laporan terkait dugaan perselingkuhan tersebut. “Benar ada laporan masuk,” ujarnya kepada katata.id.
Awalnya isu ini dianggap sekadar angin gosip murahan. Namun spanduk protes yang terpampang di depan kantor DPRD Soppeng membuat kabar itu berubah jadi tamparan nyata. Bukan sekadar kain biasa, melainkan vonis moral rakyat yang menelanjangi bejatnya akhlak wakilnya.
Protes ini bukan hanya ditujukan untuk HK, tapi juga menjadi alarm keras bagi para anggota dewan lain yang mungkin sudah lupa, kursi mereka bukan warisan keluarga, melainkan titipan suara rakyat.
Warga yang sudah muak tak lagi berbisik di pojok warung kopi. Mereka kini berteriak lantang di depan “rumah rakyat”:
“Dewan jangan jadi pengkhianat moral bangsa!”
Seorang warga bahkan menyemburkan kalimat yang menusuk,
“Ini bukan sekadar urusan ranjang, ini korupsi moral! Dewan dipilih untuk menjaga kehormatan rakyat, bukan untuk main api dengan cinta terlarang.”
Kasus ini menjadi cermin hitam wajah DPRD Soppeng. Kursi rakyat yang seharusnya dijaga dengan kehormatan, malah dijadikan panggung syahwat murahan. Kekuasaan yang semestinya digunakan membela rakyat, justru digadaikan demi nafsu sesaat.
Satu hal tak bisa ditawar, kursi DPRD bukan ranjang skandal. Bila wakil rakyat lebih sibuk melayani birahi daripada memperjuangkan aspirasi, maka rakyat punya hak penuh untuk berkata lantang:
angkat kaki, sebelum kursi itu dipaksa kosong oleh tangan rakyat sendiri!
(Redaksi)
Post a Comment