Pejabat Baru Kejari Soppeng Diuji Nyali, Tuntaskan Kasus Alsintan “Warisan” atau Masuk Laci Meja?
Table of Contents
Tongkat estafet kepemimpinan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Soppeng resmi berganti. Namun, pergantian itu belum sempat dirayakan, ketika kursi pejabat baru langsung “memanas”. Bukan tanpa alasan, publik kini menunggu pembuktian, beranikah pejabat baru menuntaskan kasus “warisan” dari pendahulunya, atau justru membiarkannya kembali berdebu di dalam laci meja?
Sabtu, (1/11/2025).
Janji penuntasan kasus memang sudah dilontarkan, bahkan dengan nada tegas. Namun, masyarakat Soppeng tampaknya sudah kenyang dengan janji manis yang berujung hambar. Bertahun-tahun, sejumlah perkara besar hanya bergema di ruang publik tanpa kejelasan akhir.
Salah satu yang paling disorot adalah kasus dugaan penyimpangan alat mesin pertanian (Alsintan) yang menyeret sejumlah nama besar, termasuk seorang mantan anggota DPRD Sulsel yang kini menjabat kepala daerah. Hingga kini, belum tampak tanda-tanda keseriusan penegakan hukum yang menyentuh mereka.
Tak heran jika muncul kembali pertanyaan klasik di tengah masyarakat,
Apakah hukum di negeri ini masih tajam ke bawah, tumpul ke atas?
Kini, semua mata tertuju kepada pejabat baru Kejari Soppeng. Ini bukan sekadar ujian jabatan, tetapi ujian nyali dan integritas. Apakah ia berani membuka kembali berkas lama yang beraroma politik, atau memilih bermain aman dengan membiarkannya terkunci di balik meja kerjanya?
Publik menunggu, dan waktu tak akan lama untuk menilai.
Satu hal pasti, Soppeng sudah bosan dengan janji. Kini rakyat menuntut bukti.
(Redaksi Katata.id)





Post a Comment