Resmi Dilantik, Dini Febriany Siap Wujudkan KOHATI UPP PGSD Bone yang Berintegritas dan Berdaya

Table of Contents
Katata.id - Bone, Korps HMI-Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UPP PGSD Bone resmi melantik Dini Febriany sebagai Ketua Umum KOHATI HMI Komisariat UPP PGSD Bone Periode 2025–2026. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Gedung PKK Kabupaten Bone, Sabtu (1/11/2025).

Acara pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan Pengurus HMI Cabang Bone, alumni HMI, berbagai organisasi kemahasiswaan se-Kabupaten Bone, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Momen tersebut menjadi ajang silaturahmi antar kader sekaligus bentuk konsolidasi kepengurusan baru KOHATI di tingkat komisariat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Dini Febriany menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin KOHATI UPP PGSD Bone. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan KOHATI sebagai wadah pembinaan perempuan HMI yang progresif, berintegritas, dan berdaya saing.

“KOHATI harus menjadi ruang aktualisasi perempuan HMI yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga mampu memberi solusi dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kita akan memperkuat solidaritas internal dan memperluas gerakan sosial berbasis nilai keislaman dan keindonesiaan,” ujar Dini dalam pidatonya.

Dini juga menekankan pentingnya memperkuat semangat kebersamaan dan peran strategis kader perempuan dalam membangun perubahan positif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. Ia berharap, di bawah kepengurusannya, KOHATI UPP PGSD Bone dapat lebih aktif dalam menjalankan program yang menyentuh aspek pendidikan, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum bagi seluruh kader untuk melanjutkan estafet perjuangan KOHATI dan memperkuat posisi organisasi sebagai pelopor gerakan perempuan muda yang cerdas, berdaya, dan berakhlak mulia.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, KOHATI HMI Komisariat UPP PGSD Bone diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan organisasi, kampus, dan masyarakat Bone pada umumnya.

(Redaksi)

Post a Comment

/
/
/